Bandung. Sebuah kota, sejuta cerita.

image

Entah dengan apa lagi kuterjemahkan sebuah nama yang telah terpatri di dasar hati; Bandung.
Sebuah kota dan sejuta cinta dengan segala ceritanya.
Sebuah kota dan sejuta kenangan dengan segala riuh pesonanya.
Benar kata ayah Pidi Baiq “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”.

Bandung bukan lagi sekedar nama kota di Indonesia tercinta, lebih dari itu, segala cinta dan cerita pasti tersemat bersamanya.
Dari kacamata pribadi, Bandung adalah kelahiran dan kematian orang paling terkasih sepanjang masa; Ibu. Hal pertama yang teringat dariku tentang Bandung adalah Ibu, setelahnya adalah musik, orang-orang “gila”, alam, kuliner dan tentunya kultur.

Tanpa merendahkan yang lain. Entah mengapa, saya menggagap anak-anak muda Bandung itu anak-anak muda yang cerdas, kreatif dan “gila”. Bandung adalah poros para komunitas, bagiku. Segala komunitas dari berbagai genre tumbuh, saling merengkuh. Tanpa drama, saling menjaga.

Bagiku, Bandung adalah kota dengan segudang cerita dari sejarah pribadi dan segudang cerita dari sejarah Indonesia. Saya tak ingin mengulas sejarah Bandung. Sangat panjang. Malas ngetiknya.

Teramat sulit diterjemahkan dengan kata untuk Bandung selain cinta.
Teramat sulit diterjemahkan dengan puisi untuk Bandung selain indah.

Untuk Bandung, tetaplah memesona dengan alammu.
Untuk Bandung, tetaplah ramah dengan kulturmu.
Untuk Bandung, tetaplah hebat dengan kegilaanmu.
Untuk Bandung, aku mencintaimu dan selalu merindukanmu.

Leave a comment