Anugerah Sang Maha Cinta

Dari aku, sang tak tahu diri!! Bagai lembayung yang menari diatas langit. Bagai bintang yang menantang hamparan malam. Aku pendosa yang selalu membenarkan segala perbedaan. Do’amu setiap malam. Tangisanmu dihadapan Yang Maha Pemberi. Membungkuk menahan sakit. Rupawan yang membekas menjadi bukti. Kesaksian masa yang menaungi perih. Namun rasa syukur dan kebanggaan melupakan beban yang menggelayut. Tendangan kecil yang membentak engkau sewaktu bergerak. Mulut kecilku mengukir senyuman indahmu, dahulu. Kini mulutku sering menyayat hatimu. Berjuta bahkan bermilyard sampai tak terhingga liter keringat engkau membanjiri perjalananku. Aku yang tak menampungnya, bahkan membuang percuma. Seperti matahari yang menantang hari. Cahaya cintamu menerangi kelam jiwaku. Sadar tentang cinta dan kasih sayang sepanjang masa. Aku bagaikan lintah yang menyerap semua, tanpa tersisa. Kau adalah cinta, anugerah Sang Maha Cinta.

Leave a comment