Segumpal darah dan segenggam asa

Waktu terus berputar. Desi duduk di beranda kamarnya sambil terus menatap langit petang itu. Petang yang mendung, “ah tak ada jingga”, gumamnya. Perlahan dan pasti, gerimis pun turun. Desi masuk ke dalam mengambil jaket untuk sedikit menghangatkan tubuhnya. Setelah Desi memakai jaket, ia kembali ke beranda dan duduk menatap hujan dengan penuh gelisah yang bersauh […]

Read more "Segumpal darah dan segenggam asa"

Tentang Kehilangan

Semua manusia pasti merasakan segala kehilangan. Kehilangan uang, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang tua, kehilangan cinta, sampai pada kehilangan nyawa. Semoga jangan pernah kehilangan harapan. Karena menurut banyak orang; harapan selalu ada, kita yang tak percaya. Tarik mundur kembali di tahun 2013. Saya kehilangan salah satu orang yang paling saya cintai di hidup ini; Ibu. Beliau […]

Read more "Tentang Kehilangan"

Cuma Pilkada bukan perang Agama

Agak risih ya dengan judul kemenangan Pak Anies dinamakan dengan Kemenangan Umat Islam –Yang pilih pak Anies dari kalangan non muslim juga banyak. Dan ini Pemilihan Kepala Daerah BUKAN perang agama. Terus satu lagi yang bikin gua risih; Pilkada DKI disebut-sebut sebagai pertarungan umat Islam vs kaum Munafik. Kalau bicara munafik, agak luas penjabarannya, gak […]

Read more "Cuma Pilkada bukan perang Agama"

Memorabilia sunyi

Berdamailah hariku Tak ada lagi hujan teruslah berjalan Berdamailah mimpiku Bebaslah tinggi Jatuhlah nanti Jangan salahkan waktu Salahkan risaumu Nikmati cerita Tujuanmu masih cita Bahasamu adalah rasa Jangan biarkan membeku Terlebih tersapu Bahasakanlah semampumu

Read more "Memorabilia sunyi"

Aku tak pandai berkaca. Harap maklum jika kepadamu; aku jatuh cinta. Aku tak pandai beretorika. Harap maklum bila bersamamu; aku terbata-bata. -AbiSyair- Jakarta, 18 Januari 2017 dan sedikit ngantuk.

Read more

Anomali senja; (K)amu

Sedikit sore dari pertemuan-pertemuan Banyak cerita yang tertunda Tentang resah dan gundah Tercampur aduk menjadi hampa Kamu, masih tentang kamu Sampai kapan? Entahlah, sampai maut jika perlu Masihkah penting dikabarkan Meski sekedar makan Masihkan penting dikabarkan Meski rasa dibalut bosan Senja berbagi cerita Resah mencibir masa Tanda tanya Selalu tanda tanya Senja ini, sedari kemarin; […]

Read more "Anomali senja; (K)amu"

Diammu itu pucuk tak berdahan. Mencari tunggangan capai ketinggian. Berdalih malam telah kau kuasai. Sepanjang siang kau bersembunyi. Perlahan angin menggugurkan. Pun jemari tak sanggup menggenggam. Lepas, terbang dan menghilang. Kau kembali tampak jalang. Bagimu, aku adalah sekam. Yang perlahan kau susupi dan bakar. Musnah dan berdebu, pikirmu. Bersamamu juga debu itu menyatu. Sibuk mencari […]

Read more

Bandung. Sebuah kota, sejuta cerita.

Entah dengan apa lagi kuterjemahkan sebuah nama yang telah terpatri di dasar hati; Bandung. Sebuah kota dan sejuta cinta dengan segala ceritanya. Sebuah kota dan sejuta kenangan dengan segala riuh pesonanya. Benar kata ayah Pidi Baiq “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”. Bandung bukan […]

Read more "Bandung. Sebuah kota, sejuta cerita."

Cerita di bawah langit Jakarta

Sepasang jiwa yang sedang berfoya menyambut kembalinya luka. Terpaku dingin saling meraba dan menerka. Apa yang masing-masing pikirkan? Bising klakson para pengejar waktu bagai pengiring di ruang suka dan duka yang saling berlomba. Sejenak, waktu memeluk mereka. Tak mau menerkam, terlebih mengoyak tubuh yang terpasung cerita, dahulu. Saling menjamah rasa. Saling menjangkau ragu untuk dibungkam. […]

Read more "Cerita di bawah langit Jakarta"

“Diary depresiku – Last Child”

Siang ini, di kantor. Seperti biasa. Berkutat dengan data dan para jajarannya membuat mata rungsing dan ngantuk. Untuk mengusir rasa ngantuk, biasanya membuka spotify; aplikasi musik streaming via handphone. Iseng-iseng coba denger lagu “Last Child – Diary Depresi”   “…Wajar bila saat ini ku iri pada kalian. Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah. […]

Read more "“Diary depresiku – Last Child”"